Muda | Islami | Inspiratif | Ideal | Aktif
English French German Spain Italian Russian Portuguese Japanese Korean Arabic
by : BTF

Sutardji Calzoum Bachri (tokoh Riau)

Posted by MiNDa magazine online Sabtu, 02 Juli 2011, under | 0 komentar
Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu pada tanggal 24 Juni 1941 adalah pujangga Indonesia terkemuka. Setelah lulus SMA Sutardji Calzoum Bachri melanjutkan studinya ke Fakultas Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada mulanya Sutardji Calzoum Bachri mulai menulis dalam surat kabar dan mingguan di Bandung, kemudian sajak-sajaknyai dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana.
Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Terutama karena konsepsinya tentang kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra.

Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia.

Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Pada tahun 1979, Sutardji dianugerah hadiah South East Asia Writer Awards atas prestasinya dalam sastra di Bangkok, Thailand.

O Amuk Kapak merupakan penerbitan yang lengkap sajak-sajak Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Tiga kumpulan sajak itu mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukannya terhadap puisi Indonesia modern.

Kronologis Hidup dan Kesenimanan
1941 Juni, Lahir di Rengat, Riau.
1947
Masuk sekolah rakyat dan selesai tahun 1953 di Bengkalis-Pekanbaru.
1956

Menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama Negeri di Tanjungpinang, Riau.



Kuliah di Fakultas sastra Inggris Universitas Padjadjajaran Bandung selama satu tahun di Fakultas Sosial Poitik Jurusan Administrasi. Universitas Padjadjajaran Bandung sampai Doktoral II namun tidak menyelesaikan skripsi kesarjanaan karena sudah tertarik denganpenulisan kreatif.


1970an
Kumpulan puisi O di terbitkan oleh Yayasan Indonesia.


Kumpulan puisi amuk diterbitkan oleh Yayasan Karyawan Taman Ismail Marzuki



Hadiah buku terbaik Dewan Kesenian Jakarta namun Sutardji menolaknya karena penjuriannya dianggap tidak serius.

1973 Mengeluarkan kredo kepenyairan yang ingin melepaskan kata dan beban penyampaian makna.
1974 Mengikuti International Poetry Reading Rotterdam. Oktober sampai dengan April 1975 mengikuti International Creative Writing Program Lowa City,USA.
1979 Menerima Anugrah Sastra Asia Tenggara (South East Asia Write Award) dan satu srikit Thailand. Menerima penghargaan Sastra Kabupaten Kepulauan Riau oleh Bupati Kepulauan Riau.
1980 Antologi 0, Amuk, Kapak buku dari tiga kumpulan puisi, penerbit Puasa Sinar Harapan Jakarta.
1982 November, menikah dengan Meriam Linda dan memperoleh seorang anak Mila Seraiwangi.
1990an Menerima Anugrah Seni Pemerintah Republik Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menerima Anugrah Sastra Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Jakarta.
1998 Menenima Anugrah Sastra Dewan Kesenian Jakarta.
1999 Sampai sekarang mengasuh rubric budaya bulanan ?Bentara? di Harian Kompas dan redaktur senior Majalah Sastra Honison
2001 Buku kumpulan cenita Pendek ?Hujan Menulis Ayam? diterbitkan oleh Indonesiatera
Selain itu Sutadji Calzoum Bachri sering diundang membacakan sajak-sajaknya dibeberapa kota dunia dan membawa nama Riau dalam setiap pembacaan puisinya antara Lain di Rotterdam Belanda, Lowa City USA, Medeliin Colombia, Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia. Sekarang Sutardji Calzoum Bachri menetap di Jakarta dan tunak mengabdikan diri pada dunia seni.

One Response to "Sutardji Calzoum Bachri (tokoh Riau)"