Muda | Islami | Inspiratif | Ideal | Aktif
English French German Spain Italian Russian Portuguese Japanese Korean Arabic
by : BTF

Griven H. Putera

Posted by MiNDa magazine online Sabtu, 02 Juli 2011, under | 0 komentar
Griven H. Putera
4814


Nama lengkap : H. Griven Herrie Putera, M.Ag
Nama Pena : Griven H. Putera
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tgl lahir : Rantaubaru/ 28 Juli 1976
Agama : Islam
Negeri Asal (suku) : Rantaubaru (Melayu Riau)
Status : Sudah Menikah
Pendidikan :

SD Negeri 003 Rantaubaru (1982 - 1988)
MTS/MA Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang (1988 - 1995)
S1 Fakultas Dakwah IAIN Susqa Pekanbaru (1995 - 2000)
S2 Pasca Sarjana IAIN Susqa Pekanbaru (2002 - 2004)

Alamat : Rumah :Perumahan Astakarya Panam, blok k.21
Kantor: - Kantor Kemenag Kab. Pelalawan, Komplek perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci
Sekretariat Dewan Kesenian Riau, (gedung Purna MTQ) jalan Sudirman- Pekanbaru



Keluarga
Nama Ayah : A. Gani Yusuf, A.Ma.Pd (Allah yarham)
Nama Ibu : Nurhayati
Jumlah saudara 2 (orang). Kini tinggal sendiri karena kakak juga telah meninggal dunia.
Anak ke 2 (dua) dari dua bersaudara.
Menikah pada 5 Februari 2005
Nama istri : Dedes Handayani
Tempat/tgl lahir : Pekanbaru/14 April 1983
Asal istri : Pekanbaru, Riau
Pekerjaan Istri : PNS
Anak : 1. Najwa Hilyah Hariry, lahir di Pekanbaru 21 Maret 2006
2. Fikraneil Hamdi Nouran, lahir di Pekanbaru, 02 Mei 2008


Kepenulisan

Menulis sejak mahasiswa
Menulis bidang sosial kemasyarakatan, politik dan keagamaan
Kalau tak salah, karya pertama yang dimuat berjudul “Saat Aku Pulang”
cerita pendek yang dimuat di Tabloid Titah, edisi – I, 11 Juni – 9
Agustus 2000. Ini merupakan tabloid Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah
IAIN Susqa Pekanbaru.
Tulisan yang paling berkesan adalah: cerpen berjudul “di Tanah Merah
Basah” yang dimuat di majalah Annida, Jakarta, edisi no.23 Th. IX 13
September 2000. Berkesan karena tulisan pertama yang dimuat di media
nasional dan menjadi cerita utama di majalah tersebut. Dan setelah diseleksi oleh kru redaksi majalah ini, cerpen itupun masuk dalam 20 cerita pendek terbaik selama majalah itu berdiri, yaitu sejak tahun 1991 hingga tahun 2001, yang terkumpul dalam antologi berjudul “Merajut Cahaya”. Cerpen ini pula yang memupuk semangat saya untuk menulis hingga hari ini.

Beberapa buku yang telah diterbitkan:
Pinang Beribut dan Sejumlah Cerita Rakyat Pelalawan yang Lain, YPR, Pekanbaru, 2001. Tenggelam (Seikat Kisah Pandak), Mahkota Riau, Pekanbaru, 2003, dan dicetak ulang oleh Telindo Publishing, 2005. Buku ini telah diulas oleh Marhalim Zaini dengan judul “yang Lokal, yang Miskin, yang Kampung, dst….” Dan Oly Rinson dengan Judul “Tenggelam: Keindahan yang sangat Lokal (sebuah catatan kecil atas kumpulan cerpen Griven H. Putera) pada bedah karya Griven H. Putera yang ditaja di Indrapura Hotel pada Sabtu 14 Januari 2006. Buku kumpulan cerpen ini mendapat ulasan dari UU. Hamidy di Harian Riau Pos selama tiga pekan berturut, 15 – 22 – 29 Maret 2009 di bawah judul “Jalan Nasib dalam Kumpulan Cerpen Tenggelam Karya Griven H. Putera Sekopal Pulut dan Sejumlah Cerita Rakyat Pelalawan yang Lain, Tanjung Semamba, tahun 2003 dan dicetak ulang oleh Telindo Publishing, Pekanbaru, 2005 Buah Ketabahan, (kumpulan Cerita Pendek) Tanjung Semamba tahun 2003 Lelaki Pembawa Kain Kafan, (Novel), Dinas Kebudayaan, Kesenian dan
Pariwisata Provinsi Riau tahun 2009 (novel ini telah diulas dalam telaah novel yang ditaja oleh Dewan Kesenian Riau pada Kamis, 28 Januari 2010 di sekretariat DKR oleh Oly Rinson dengan judul “Lelaki Pembawa Kain Kafan; Keindahan Sufi dalam Mencari Hakekat Kehidupan yang Sesungguhnya” (sebuah catatan kecil atas novel Griven H. Putera dan Dr. Junaidi SS, M.Hum dengan judul Mistik dan Keajaiban (Pembacaan Novel Lelaki Pembawa Kain Kafan dan Benang Merah Keajaiban). Tulisan Dr. Junaidi tersebut tersebut dimuat di Riaupos
tanggal 07 dan 14 Maret 2010. Novel ini diulas juga oleh UU. Hamidy di Riau Pos pada 28 Maret 2008 di bawah judul Potret Antropologis Petalangan.

Beberapa buku dalam bentuk antologi bersama:
Dari Percikan Kisah Membentuk Provinsi Riau, YPR, Pekanbaru, 2001 (Peraih Anugerah Sagang Tahun 2001. Kategori Buku ) Merajut Cahaya, Pustaka Annida, Jakarta, 2001 (Kumpulan Cerpen Terbaik Majalah Annida 1991 – 2001) Burung Bayan Bicara dan Sejumlah Cerita Rakyat Sakai yang Lain, YPR, Pekanbaru, 2001
Cermin dan Malam Ganjil, FBA Press, Jakarta, 2002 Terbang Malam, Yayasan Sagang Riau Pos, Pekanbaru, 2002 Selat Mustika, P2BKM UNRI, Pekanbaru, 2002 Semua Atas Nama Cinta, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003
20 Tahun Cinta, Senayan Abadi, Jakarta, 2003 Magi dari Timur, Yayasan Sagang Riau Pos, Pekanbaru, 2003
Anak Sepasang Bintang, FBA Press, Jakarta, 2003 Loktong, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga RI kerjasama dengan CWI, Creatif Writing Institute, Jakarta, 2006 (Kumpulan Cerpen Pemenang Sayembara Menulis Cerpen Tingkat Nasional 2006) Krisis Sastra Riau, Yayasan Sagang Riau Pos, Pekanbaru, 2007 Jembatan Tengku Agung Sultanah Lathifah Siak Sri Indrapura, Humas
Setda Kabupaten Siak, 2007

Hadiah dan Penghargaan yang pernah diterima dalam bidang penulisan:
Satu dari 20 Cerpen Terbaik selama sepuluh tahun versi Majalah Annida di Jakarta, 1991 – 2001, lewat cerpen Di Tanah Merah Basah. Yang dibukukan dalam Antologi Merajut Cahaya. Peraih Anugerah Sagang Kategori Buku Pilihan Sagang tahun 2001 melalui buku dari Percikan Kisah Membentuk Provinsi Riau [bersama Taufik Ikram Jamil, Hasan Junus dan Syaukani Alkarim]. Pemenang III Laman Cipta Sastra Dewan Kesenian Riau tahun 2003 kategori Kritik Sastra di bawah judul Kttab Republik Jangkrik. Salah satu nominee cerpen pemenang sayembara menulis cerita pendek tingkat nasional tahun 2006 yang ditaja oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga RI kerjasama dengan CWI, Creatif Writing Institute lewat cerpen Pusara Bernisan Duhut Berbunga yang dibukukan lewat antologi Loktong. Peraih Anugerah Seni Tradisional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau tahun 2009 kategori Anugerah Prestasi Seni Sastra.

Sampai saat ini masih aktif menulis tapi belum diterbitkan. Selain menulis juga aktif memberikan taushiah kerohanian pada masyarakat yang memerlukan. Selain menjadi penulis, sekarang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai Penyuluh Agama Ahli Pertama pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

One Response to "Griven H. Putera"