Muda | Islami | Inspiratif | Ideal | Aktif
English French German Spain Italian Russian Portuguese Japanese Korean Arabic
by : BTF

MAU TAU ISI BUKU SEGELAS JUICE CINTA???

Posted by MiNDa magazine online Jumat, 14 Mei 2010, under | 0 komentar
Sekilas beberapa bagian dari bab buku “Segelas Juice Cinta dari Surga”( Muklisin AL-Bonai & Hendri Fadhail Azzam)

Kekuatan dari Luar
Kolam Buaya
Saat saya membaca kisah ini, saya tertawa kecil dan geli. Mungkin karena kisahnya ekstrim atau malah lucu. Berikut kisahnya:
Di sebuah negeri, ada seorang raja yang sangat terkenal pemberani serta disegani oleh kawan dan lawannya. Ia memiliki putri yang cantik beranjak dewasa dan sudah saatnya menikah. Sang raja sangat menginginkan seorang menantu yang pemberani seperti dirinya.
Raja mengumpulkan para penasihatnya dan mereka bersepakat mengadakan sayembara untuk mendapatkan seorang pemuda yang gagah dan pemberani. Sayembara itu mewajibkan para peserta berenang menyeberangi sungai di depan benteng kerajaan dan di dalamnya ada puluhan buaya yang selama sebulan dibiarkan lapar agar menjadi sangat ganas.
Diumumkanlah sayembara itu kepada seluruh rakyat. Pada hari “H” yang ditentukan. Berdatanganlah para pemuda dari seluruh penjuru negeri. Sang raja keluar dan berdiri di atas kastilnya serta mengangkat bendera sebagai tanda dimulainya sayembara itu.
Anehnya, hingga dua jam lamanya, tak seorang pun yang berani terjun ke sungai yang penuh dengan buaya itu. Raja mulai gelisah dan kecewa karena merasa akan gagal mendapatkan seorang pemberani dari kalangan rakyatnya.
Ketika sebagian orang mulai meninggalkan tempat itu, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara seseorang yang terjun ke sungai. Pemuda yang baru saja datang itu terjun dengan kecepatan tinggi ke seberang menghindari kejaran beberapa ekor buaya.
Alhasil, pemuda itu selamat sampai di seberang dan disambut dengan tepuk tangan meriah. Sang raja pun segera turun menyambut si pemuda dengan gembira. Setelah memperkenalkan putrinya, sang raja memutuskan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan besar-besaran selama tujuh hari.
Di tengah-tengah pesta pernikahan, para sahabat si pemuda pemberani ini datang memberikan selamat. Mereka sungguh bangga memiliki kawan yang kini adalah seorang calon raja. Mereka tak henti-hentinya memuji keberaniannya. Namun, tiba-tiba si pemuda mengajak mereka ke satu tempat terpisah. Dengan wajah kecut, ia bertanya dengan nada menghardik, “Hei, ayo katakan siapa di antara kalian yang waktu itu mendorongku ke sungai?! Asal tahu ya, aku hampir saja mati dimakan buaya!”

Segelas juice hikmah renungan:
Dahsyat bukan kisah di atas!? Sekilas tampaknya si pemuda itu sangat pemberani. Wah, ternyata karena didorong temannyalah ia bisa masuk kolam dan cepat-cepat menyelamatkan diri.
Ya, kita memang tidak bisa hidup sendiri. Kita yakin, kesuksesan apa pun yang kita raih pasti ada andil dari orang lain. Baik itu dari orang tua, sahabat maupun orang yang jauh sekali melalui doa (doa para kaum muslimin di seluruh penjuru dunia). Intinya, kita butuh dorongan, sokongan dan motivasi dari luar. Namun, yang sangat penting adalah motivasi dari dalam diri kita sendiri. Karena itu akan lebih bertahan lama dibandingkan dari luar. Kisah pemuda itu bisa kita ambil pelajarannya bahwa motivasi itu sangat kita butuhkan, bahkan M. Reza seorang Trainer dan Pebisnis ulung mengatakan, “Motivasi bukanlah segala-galanya, namun segala kesuksesan tidak akan bisa kita raih tanpa motivasi.”
Kata-kata bijak juga mengatakan, “Andai saja seseorang mampu memotivasi dirinya sendiri, maka ia tidak perlu menunda-nunda kesuksesan hanya karena mengharap orang lain yang mengkondisikannya.”
Suatu anugerah dan kekuatan tersendiri bagi mereka yang mampu memotivasi diri dan orang lain. Karena tidak banyak orang-orang yang mampu memotivasi diri apalagi orang lain. Belum terlambat bagi kita untuk bisa belajar dari mereka dan mulai memotivasi diri dan sekitar kita.

Dorongan yang tak terduga
Kerap ada sebagian orang akan bergiat ketika mendapat dorongan dari luar dirinya. Apakah itu dorongan positif atau juga dalam bentuk negatif yang tujuannya juga positif. Ada orang akan bergerak jika ia dalam keadaan kepepet. Ada juga yang bergerak jika ia dipancing dengan pujian atau bahkan dimaki. Sebenarnya kita harus berterima kasih kepada sahabat yang pernah memotivasi kita tanpa sengaja atau tak terduga. Mengapa tanpa sengaja saya katakan, kadang mereka memotivasi kita dengan cara negatif, seperti mengejek hasil tulisan kita, mengancam dengan hinaan apa yang sedang kita usahakan. Namun, tidak sedikit orang yang sukses besar adalah orang-orang yang pernah disudutkan, dimaki bahkan tidak diterima ide-ide mereka. Contoh nyatanya Rasulullah SAW, sampai-sampai ia terusir dari kampung halamannya. Namun, akhirnya ketika kejayaan ada di tangannya, maka semua orang membuka mata dan hati untuk mengikutinya. Tapi, beliau mengambil kebaikan dari semua itu, bahkan ia jadikan sebagai motivasi untuk membuktikan kebenaran yang ia bawa.

Berterimakasihlah untuk setiap ketidaksetujuan orang lain
Masih berkaitan dengan hal di atas, kita perlu berterima kasih kepada mereka yang pernah menghina, memaki, mencemooh, mengejek mimpi dan karya kita. Pada dasarnya tindakan negatif mereka adalah vitamin dan nutrisi gratis yang kita dapatkan untuk memacu pikiran dan aksi kita. Kalau mereka tidak menghina kita, bisa jadi kita hanya puas dengan apa yang kita lakukan dan tidak membuat gebrakan baru. Namun, karena “bantuan” mereka secara tidak sengaja telah membuat kita berpikir untuk membuktikan bahwa apa yang mereka katakan tidak benar sampai kita benar-benar membuktikannya. Mungkin bisa saya hubungkan dengan pengalaman saya beberapa waktu lalu, saat pertama kali saya bergabung dengan sebuah perusahaan yang baru berdiri. Saya cukup mendapat tekanan batin dari beberapa kenalan saya, mereka pesimis dengan mimpi saya, bahkan ada yang mengecam tidak mungkin ataupun mencoba menyurutkan langkah saya. Namun, bersama Allah tidak ada yang sulit dan semuanya tidak menyurutkan langkah saya. Hina atau tidaknya bukan ditentukan oleh ejekan atau hinaan orang lain, tapi sungguh Allah Maha tahu segalanya. Ini telah dijanjikan oleh Allah:
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu. (Ali ‘Imran: 26)
Saya yakin kita semua juga punya prinsip yang tidak bisa diganggu orang lain. Dan juga telah yang dicontohkan baginda Rasulullah dalam hal “akhidah” ketika ditawarkan untuk saling menghadiri acara ritual semua agama pada saat itu, beliau tidak mau. Pepatah mengatakan, “Anda boleh berteman dengan saya, tapi jangan ganggu prinsip dan keyakinan saya.” Pesan dosen saya ketika saya bersilaturahim di kantornya, “I wish you always all the best.” (Dr. Helmiati)Sari juice cinta dari surganya: motivasi diri, dorongan dari luar, dan tekanan serta kepahitan merupakan pemicu jitu untuk sukses.
Segelas Mutiara Makna:
“Keyakinan besar dan keberanian adalah modal dalam setiap laga perjuangan, semangat adalah bahan bakar untuk melaju, motivasi adalah dorongan menerjang segala rintangan, inspirasi adalah kekayaan, sabar adalah power agar tetap kokoh, hanya keikhlasan yang bisa membuat itu semua bernilai manfaat bagi manusia dan ridha di sisi-Nya.” (Ibnu Amsar)
Variasikan Cara Berjuang

Ada Apa dengan Sang Lalat?
Beberapa ekor lalat terbang berpesta di atas tong sampah di depan sebuah toko. Salah seorang karyawan toko keluar dan tidak menutup pintu kembali. Kemudian seekor lalat dengan cepat terbang memasukit toko itu. Si lalat langsung menuju meja tempat makanan.
“Aku sudah sangat muak dengan sampah itu. Ini saatnya menikmati makanan lezat,” katanya.
Setelah kenyang, si lalat bergegas mencoba keluar dan terbang menuju pintu saat ia masuk. Namun, pintu kaca itu telah tertutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya dan melambaikan tangan seolah memintanya bergabung kembali dengan mereka.
Si lalat pun terbang di sekitar kaca. Tanpa kenal menyerah, ia mencoba keluar. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri. Hari makin petang, si lalat benar-benar kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, ia terkulai lemas di lantai.
Tak jauh dari tempat itu, segerombolan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka menggerumuni dan menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua,
“Ada apa dengan lalat ini, pak? Mengapa ia sekarat?”
“Oh, itu sering terjadi. Ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya ia telah berusaha, bahkan berjuang keras, untuk keluar dari pintu kaca itu. Namun, ketika tak juga menemukan jalan keluar, ia frustrasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.”
Semut kecil itu manggut-manggut. Namun, karena penasaran, ia bertanya lagi,
“Aku masih tidak mengerti. Bukankah lalat itu sudah berusaha keras? Mengapa tidak berhasil?”
Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua menjawab, “Lalat ini tak menyerah dan telah mencoba berulang kali. Hanya saja, ia terus menerus melakukannya dengan cara yang sama.” Ia memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak. Ia melanjutkan penjelasnnya, tetapi kali ini dengan mimik dan nada yang lebih serius,
“Ingat, anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda, nasibmu akan seperti lalat ini.”
Segelas juice hikmah renungan:
“Lalat ini tak menyerah dan telah mencoba berulang kali. Hanya saja, ia terus menerus melakukannya dengan cara yang sama...Ingat, anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda, nasibmu akan seperti lalat ini.”
Begitulah ujar salah satu semut dewasa kepada rekan-rekannya. Memang benar, ada sebagian dari manusia yang telah berusaha secara baik, namun setiap kali ia berusaha, malah kegagalan yang ia raih. Sebenarnya apa yang terjadi? Tidak sedikit dari kita yang telah berjuang, namun hanya mendapatkan hasil yang sama bahkan lebih buruk dari yang sebelumnya. Bahkan ini menjadi beban mental dan akhirnya banyak yang pasrah dan menyerah pada kegagalan, stres dan frustrasi. Berdasarkan kisah tersebut, ternyata penyebabnya adalah cara pandang dan cara kita mengambil langkah yang sama. Maka kita perlu cara yang lebih baik dan kreatif agar tidak terjebak dalam kasus lalat yang sekarat dan menjadi mangsa semut. Mungkin kita tidak menjadi maksa semut benaran, tapi ada lagi yang lebih mengerikan yaitu putus asa, depresi atau frustrasi tingkat tinggi. Bahkan berdampak, bisa mematikan dalam bentuk kreatifitas.

Kadang kata stres sangat akrab dengan kehidupan kita bahkan menjadi teman karib ketika dirundung masalah. Nah, setiap masalah tentunya ada jalan keluarnya. Kita sedikit akan bercerita tentang stres dan faktor penyebabnya. Dalam artikel “Meminggatkan Stres dari Kepala Anda,” Yulia Minarti, Hy seorang IBO (Independent Business Owner) mengatakan bahwa stres merupakan respon manusia terhadap lingkungan ataupun diri, pikiran sendiri yang menimbulkan ketegangan. Lebih lanjut, ada dua hal yang mempengaruhi tuan ‘stres’ ini, yang pertama stressor, yaitu perasaan tidak rileks atau tegang yang disebabkan oleh kejadian yang dialami atau pun lingkungan sekitar. Yang kedua strain, yaitu ketegangan yang disebabkan oleh respon fisik atau fungsi tubuh terhadap lingkungan.

Nah, bisa kita garis bawahi bahwa stres itu disebabkan oleh perasaan tegang, baik yang disebabkan oleh faktor kejadian yang dialami atau pun respon fisik terhadap lingkungan sekitar. Ternyata perasaan tegang itu menurut Yulia dipicu oleh kecemasan yang berlebihan, misal seseorang cemas jika target belum tercapai, jika tidak lulus ujian, cemas tidak mendapatkan pekerjaan, jika ditolak, belum ketemu jodoh, dan cemas yang lainnya. Ia mengomentari bahwa semua hal ini muncul karena kurang persiapan dan keyakinan akan kemampuan diri sendiri dan pertolongan Allah. Seperti yang kita singgung sebelumnya, kita harus memiliki jalan keluarnya. Ada juice cinta segar dari surga yang akan dihidangnkan kepada kita semua, yaitu tips smart membuat hari-hari menjadi lebih nikmat dan indah yang ditawarkan Yulia:

Buat Target/Perencanaan Harian
Bukankan lebih bijak jika kita berfikir kreatif dalam keadaan rileks daripada harus melakukan sesuatu dalam waktu 24 jam, namun tanpa perencanaan. Pepatah juga mengatakan, “Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan.”
Ternyata, setelah dihitung-hitung dan diklasifikasikan kegagalan justru disebabakan oleh beberapa jenis penyakit:
-Kurap =kurang perencanaan
-Kudis =kurang disiplin
-Kuman =kurang mandiri
-Kutil =kurang teliti
Wah, gawat. Hampir semua nama penyakit kulit menyebabkan kegagalan. Yang sebenarnya adalah penyakit kronis dari dalam, seperti kurang perencanaan dalam beraktifitas. Disiplin diri dan kinerja yang rendah. Masih berharap uluran tangan orang lain. Bahkan seseorang itu bisa dikatakan sukses jika ia mampu “berdiri di kaki sendiri.” Dan ditambah lagi sikap ceroboh dan asal-asalan. Seperti yang sering kita dengarkan. “Yang penting siap.” “Yang penting asal hidup dan bisa makan.”
Lakukan Selalu Afirmasi/Berdoa
“Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Ku perkanankan bagimu..”
(QS. Al-Mukminin: 60).
Ada baiknya jika kita melakukan anjuran dan perintah agama yang sangat dahsyat manfaatnya ini. Dalam buku Berani Maju Tanpa Rasa Malas, saya juga membahas secara khusus kekuatan doa baik untuk menghilangkan rasa malas maupun sebagai kekuatan bagi yang melakukannya. Bukankah doa adalah senjata bagi orang mukmin. Dalam penjelasan ini, Yulia menyarankan ada baiknya kita melakukan doa kepada Allah SWT, 15 menit sebelum dan sesudah bangun tidur. Mohonlah tentang apa yang kita inginkan. Karena pada kondisi itu otak kita berada pada titik alfa, saat di mana otak paling mudah diprogram. Yakinlah dengan doa-doa kita tersebut. Ia menyarankan lebih lanjut, pejamkan mata dan duduklah dalam keadaan rileks, lakukan sambil menghembuskan napas secara perlahan sampai kita merasakan senang (feel good) di dalam dada kita. Berdoalah dan yakinlah. Saya terkesan dengan motto seorang sahabat beberapa bulan yang lalu, Doa+Usaha=Sukses.

Mulailah Dengan Senyuman
Menurut Yulia tersenyum merupakan sugesti peringan beban, mencairkan hubungan yang beku, memberi semangat pada orang lain, membuat cerah suasana muram, obat penenang jiwa yang resah dan ia akan membuat semua mudah dan menyenangkan. Misalnya, kalau orang lagi jatuh cinta, ia akan lebih senang melakukan apa saja bahkan hal-hal yang sulit sekalipun. “Laut kuseberangi, gunung kan kudaki. Kotoran ayam terasa coklat.” Begitulah yang sering kita dengar. Namun. Lain cerita jika orang sedang putus cinta atau sedang berduka, jika disuruh melakukan sesuatu sudah so pasti berat kan? “Nasi terasa batu, coklat terasa kotoran ayam.” Wah, gawat juga kan, bagaimana mau tersenyum kalau sudah begini ceritanya?

Jadilah Sahabat Buat Diri Sendiri
Ketika saya membaca artikel ini, saya baru menyadari betapa berharganya diri saya. Bahkan saya heran mengapa selama ini saya jarang melihat dan memberikan perhatian khusus terhadap diri sendiri yang telah berjuang. Dalam artian sederhana, kita harus menjadikan diri sendiri sebagai sahabat, jika ia berprestasi apresiasilah. Namun, jika ia gagal dan down berilah pengertian, motivasi, dan support lah ia seperti mendukung seorang sahabat kita yang sedang curhat.

Kemudian, terimalah segala kekurangan dan kelebihannya serta teruslah berusaha untuk mendorong dan mendukung diri terus berbuat, berkarya lebih baik serta memenimalisir kekurangan yang ada pada diri kita. Kita juga dianjurkan menyemangati diri sendiri, misal: “Ayo, aku yakin, aku bisa, aku harus bisa sukses dan bahagia.” “Never give up bro!” “I can do it!” atau motto yang dimiliki dan sesuai dengan pribadi serta visi hidup kita, yang paling penting semua kata-kata itu penuh dorongan dan semangat

Ucapkan Terima Kasih Pada Diri Sendiri
Jangan pernah lupa mengucapkan terima kasih baik bagi diri sendiri, Tuhan maupun orang lain. Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa kata terima kasih adalah “sebuah keajaiban” yang bisa merubah sesuatu menjadi lebih bernilai. Siapa pun akan senang bila diucapkan terima kasih, baik untuk perbuatan positif yang besar maupun kecil. “Terima kasih telah mengambilkan pena saya.” Itu sangat berharga sekali bagi yang berbuat. Intinya, ucapkanlah terima kasih bagi perjuangan kita. Apa pun hasilnya, sebenarnya kita sudah sukses dalam aksi. Maksudnya, kita sudah berusaha untuk mencoba melawan ketakutan, kemalasan untuk berbuat lebih. Jangan selalu melihat sesuatu dari hasilnya, tapi dari prosesnya. Bukankah sesuatu yang bernilai dan berharga itu bergantung dari proses pembuatannya? Miasalnya, kain sutra mengapa lebih mahal dibandingkan yang lain? Ternyata, pembuatan kain sutra lebih rumit dan mengalami proses yang panjang sehingga orang akan menghargainya dengan nilai yang tinggi. Jika digunakan akan memberikan dampak yang positif juga bagi pemakainya, keyakinan dan kepercayaan akan potensi diri akan muncul dan yang memakai akan jadi lebih bernilai.

Cara sederhana untuk berterima kasih pada diri sendiri bisa kita lakukan dengan mungkin hanya sekedar mentraktir diri sendiri dengan makanan kesukaan. Di tempat yang lebih fresh dan alami. Bukankah kita merayakan keberhasilan selalu mentraktir sahabat-sahabat kita? Mengapa jarang bahkan tidak pernah kita melakukannya secara khusus untuk diri sendiri atas semua jerih, keringat, lelah, dan perjuangan yang kita lakukan? Yang paling penting adalah selalu bersyukur kepada Allah atas setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, agar selalu diberkahi hidup kita. Yuk, kita traktir diri sendiri dengan segelas juice cinta dari surga di tengah hari yang panas di gurun padang pasir.

Nah, kita semua yang menyaksikan kisah ini, kita yakin akan memulai meraih kesuksesan dengan cara yang lebih baik. Dalam menghadapai setiap masalah dan tantangan kita harus berjiwa besar, bukan sebaliknya. Al-Mutanabbi mengatakan, “Di mata mata orang-orang kerdil masalah-masalah sepele menjadi besar. Bagi yang berjiwa besar masalah besar terlihat kecil.”

Sari juice cinta dari surganya: perjuangan, jangan menyerah, lakukan dengan cara yang lebih baik, dan yang terpenting jangan seperti lalat atau semut.







Terapi Hilangkan Kesombongan
Makhluk Terjelek
Ada suatu kisah seorang santri yang menuntut ilmu pada seorang Kyai. Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut. "Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan tinggal satu ujian lagi, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus," kata Kyai. "Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?" "Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari." Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyainya.
Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yang dapat dikatakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, "Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang ia mabuk-mabukan terus." Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. "Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Allah memberi Hidayah (petunjuk) dan ia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah, bagaimana? Ia belum tentu lebih jelek dari saya.”
Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yang menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, "Ketemu sekarang yang lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi." Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis 'Isya, ia merenung, "Anjing itu kalau mati, habis perkara. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Allah, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yang sangat berat yang kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka. Aku tidak lebih baik dari anjing itu.”
Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, "Sudah dapat jawabannya muridku ?" "Sudah guru", santri menjawab." Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru." Sang Kyai tersenyum, "Kamu aku nyatakan lulus."
Segelas juice hikmah renungan:
Wah. Dahsyat dan penuh hikmah. Lalu apa makna yang terkandung dalam cerita di atas? Selama kita hidup kita tidak boleh sombong atau merasa lebih baik dari orang atau mahkluk lain. Yang berhak sombong adalah Allah SWT. Karena kita tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Dengan demikian maka kita akan belajar berprasangka baik kepada orang atau mahkluk lain yang sama-sama ciptaan Allah.
Sari juice cinta dari surganya: rendah hati, dan yakin dengan janji-Nya. Raihlah kejayaan hidup dengan karya, raihlah kemuliaan dengan takwa. Raihlah kehormatan dengan tawaduk (rendah hati).

Segelas Mutiara Makna:
Tidaklah aku melihat seseorang yang takabbur (sombong) terhadap yang berada di bawahnya melainkan dia ditimpakan oleh Allah kehinaan melalui orang lain yang lebih tinggi darinya.
[Abu Hatim Al-Basati : Ulama]

One Response to "MAU TAU ISI BUKU SEGELAS JUICE CINTA???"